Pengurus Masjid Al-Muhajirin hadirkan Ustadz Ramlan, S.Pd.I dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada Minggu, 22/9/2024 ba’da Isya. Sebelum penceramah memberikan tausiah, acara diawali dengan sambutan dari Pengurus Masjid, Lozet. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terimakasih atas partisipasi warga kampung dan tamu undangan yang turut serta menyukseskan acara.

“Maulid Nabi sebagai momen untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan keimanan,” ujarnya.

Tak hanya itu, beliau juga menyampaikan beberapa hal terkait kepemimpinan.

“Kita bisa mengambil contoh bagaimana Rasulullah dalam memimpin dan memberikan teladan yang baik bagi umat muslim. Oleh karenanya, pilihlah pemimpin yang memiliki Uswatun Hasanah,” tambahnya.

Setelah sambutan dari Pengurus Masjid, dilanjutkan ceramah tentang perjalanan serta keteladanan Nabi Muhammad SAW yang disampaikan oleh Ustadz Ramlan, S.Pd.I. Dalam tausiahnya, Ustadz yang biasa dikenal sebagai Ustadz Pantun ini menguraikan beberapa kisah masa kecil Nabi Muhammad SAW, kisah teladan yang perlu dicontoh, ditiru, diikuti oleh umat Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah telah memberikan teladan yang baik mulai ia balita hingga dewasa. Ketika Nabi disusui oleh bunda Halimah dalam keadaan berdiri dan sebelah kiri, Nabi tidak mau meminumnya, hal ini mengajarkan kita jika makan tidak boleh berdiri dan menggunakan tangan kiri. Beliau tidak menyakiti temannya, dan senantiasa membantu keluarga dengan mengembala kambing. Ketika masyarakat Arab memiliki konflik, beliau membantu menyelesaikannya dengan menjadi penengah dan pemersatu.

Tak hanya itu, Nabi Muhammad SAW senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT walau telah dijamin oleh Allah masuk Syurga. Lantas, bagaimana dengan kita yang tidak ada jaminan sama sekali, maka dari itu hendaknya kita lebih taat lagi beribadah kepadaNya. Saat bertausiah, beliau juga memberikan beberapa gift untuk jama’ah yang berhasil menjawab pertanyaannya.

Selanjutnya, acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Ramlan. Suasana tampak lebih akrab di antara jama’ah yang saling berbincang dan bersalaman. Momen ini merupakan ajang penting untuk mempererat hubungan sosial dan spiritual warga di kampung Tanjung Kuras.

Pewarta Warga : Mi

Bagikan Berita