Notice: Undefined index: HTTP_REFERER in /home/tanjungkur/domains/tanjungkuras.desa.id/public_html/wp-content/themes/panda-child/panda-child.theme#archive on line 43

Wilayah

Hektare Wilayah

Hektare Sawah

Hektare Tegalan

Hektare Daratan

Hektare Lain-lain

Hektare Tanah Kas Desa

Dusun

RW

RT

Keadaan Alam

Geografis/Topografi dan Jenis Tanah :

Desa Panda terletak di antara 1.154295, 102.185409’ garis Lintang Bumi memiliki topografi dataran rendah dengan kemiringan rata-rata 4% dan berada pada ketinggian rata-rata 25-100 dpl dengan bentuk topografi agak bergelombang sampai berbukit. Desa Wlahar Wetan memiliki jenis konfigurasi jenis vertisol tanah liat tinggi yang mengembang pada waktu basah dan pecah-pecah pada waktu kering, yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

  • Tanpa horizon eluviasi dan iluviasi.
  • Koefisien mengembang dan mengerut tinggi jika dirubah kadar airnya.
  • Bahan induk basaltik atau berkapur.
  • Mikroreliefnya gilgei.
  • Konsistensi luar biasa plastis.

Tanah ini tersebar di daerah dengan musim kering musiman. Di pulau jawa banyak digunakan untuk lahan pertanian padi sawah. Di Indonesia jenis tanah ini terbentuk pada tempat-tempat yang tingginya tidak lebih dari 300 mdpl (meter diatas permukaan laut). Melihat dari struktur yang mengembang pada waktu basah dan pecah-pecah pada waktu kering dan ciri-ciri maka suhu tanah ini tergantung musim di daerah tersebut. Ketika musim kering suhu di daerah tersebut akan panas begitu juga dengan tanah sehingga tanah akan pecah-pecah begitu pun sebaliknya.

Iklim :

Karena letak wilayahnya pada topografi dataran rendah maka Desa Tanjung Kuras termasuk beriklim tropik dengan suhu atau temperatur tahunan rata-rata antara 32-36°C dan kelembaban rata-rata 55%-70% serta termasuk daerah yang berkategori sifat hujannya dibawah normal dilihat distribusi bulanan curah hujan yang rendah antara 21-50 mm (Data BMKG) dan pergantian musim hujan dan kemarau nyata.

 

Demografi :

Desa Tanjung Kuras berada di wilayah administrasi Kabupaten Siak, Kecamatan Sungai Apit. Luas  daratan Desa Tanjung Kuras adalah 3.475,55 ha dan keseluruhan desa berada di dalam kawasan KHG Sungai Siak Sungai Kampar. Desa Tanjung Kuras didiami oleh penduduk 1.351 jiwa dengan rincian 641 jiwa penduduk perempuan dan 710 penduduk laki-laki. Sebagian besar masyarakat di Desa Tanjung Kuras bekerja sebagai petani (jagung, padi, palawija), pekebun, pedagang, dan pegawai.

Tutupan Hutan dan Tata Guna Lahan

Sebagian besar desa ini merupakan areal perkebunan. Sedangkan pemukiman masyarakat sebagian besar berada pada tanah mineral. Di desa Tanjung Kuras juga terdapat kanal-kanal sekunder yang memiliki lebar 2-5 meter.

Jenis penggunaan lahan di desa ini terdiri dari perkebunan dengan luas sekitar 4,532 ha yang terdiri dari perkebunan kelapa sawit, karet dan nenas. Dari ketiga jenis tanaman tersebut, kelapa sawit termasuk tanaman yang banyak ditanam di desa ini. Menurut masyarakat setempat dahulu pernah ada perkebunan kelapa di tanah gambut, tetapi kemudian masyarakat telah banyak menggantikannya dengan tanaman nenas, sehingga tanaman kelapa yang ada sekarang hanya berada disekitar pekarangan rumah masyarakat. Pertanian nenas di Desa Tanjung Kuras termasuk yang paling besar dan luas diantara desa-desa yang berada di Kecamatan Sungai Apit. Produksi nenas didesa ini banyak dijual dan dikirim ke luar pulau seperti ke Pulau Jawa.

Tanaman kelapa sawit di desa ini tidakmemiliki umur yang seragam dalam satu hamparan. Hal ini karena adanya kebakaran yang terjadi (sama halnya dengan Desa Lalang) yaitu sekitar tahun 2007. Kebun-kebun tersebut disisipi kembali dengan tanaman baru sehingga umur tanaman kelapa sawit pada kebun tersebut tidak seragam. Sedangkan untuk karet rata-rata sudah berumur cukup tua dan kondisi perkebunan sudah tidak teratur lagi. Walau demikian perkebunan karet di desa ini juga ada yang masih berumur masih muda (berumur 5-8 tahun).

Desa Tanjung Kuras sudah tidak memiliki hutan lagi, dimana sebagian besarnya sudah ditebang dan dijadikan areal perkebunan kelapa sawit ataupun karet. Untuk areal semak belukar masih dijumpai terpisah-pisah  pada beberapa lokasi dengan luas yang relatif kecil.

Tutupan lahan di Desa Tanjung Kuras terdiri atas kebun campuran 1.095,36 ha, lahan terbuka 351,04 ha, kebun sawit 352,22 ha, semak belukar 1.265,54 ha, hutan alam seluas 305,28 ha, mangrove 62,85 ha, permukiman 27,01 ha.

Peta Wilayah