Ekspedisi Fisip Sejuta Inspirasi (EKSFARASI) gelar Festival Budaya di Kampung Tanjung Kuras pada Kamis, 05/12/2024 pukul 19.30 s/d selesai bertempat di pelataran Kantor Kampung Tanjung Kuras. Turut hadir dalam acara yakni Penghulu Kampung, Wakil Dekan III FISIP UNRI, BEM FISIP UNRI, Bapekam, LPM, Lembaga Kerapatan Adat, Direktur Bunkam, Ustadz/Ustadzah Sanggar Kaligrafi Al-Fath, Mahasiswa UNRI, anggota Kompang dan Masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Saiman selaku Wadek III FISIP mengucapkan terimakasih telah disambut baik sekaligus memfasilitasi EKSFARASI untuk mendedikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh kepada masyarakat Tanjung Kuras.
“Kegiatan ini merupakan sebuah proses intellektual exercise kelembagaan Mahasiswa FISIP UNRI yang mendorong agar mereka selalu berada di tengah-tengah masyarakat hingga bisa memahami apa yang dialami oleh masyarakat dan harus sentimen ketika struktur kebijakan tidak berpihak pada masyarakat,” jelasnya.
Festival ini diisi dengan alunan Kompang yang mengiringi prosesi menulis Kaligrafi oleh anak-anak Sanggar Kaligrafi Al-Fath Kampung Tanjung Kuras. Mereka menunjukkan kemampuannya dalam menulis ayat-ayat Al-Qur’an. Acara ini menjadi sarana untuk menumbuhkan nilai-nilai keagamaan di kalangan generasi muda, sekaligus menjadi ajang untuk meningkatkan semangat mereka dalam mempelajari Al-Qur’an.
Badaruddin, Penghulu Kampung mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Mahasiswa FISIP UNRI karena dengan adanya Festival Budaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya dan kebersamaan antar sesama.
“Kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang bernilai positif seperti ini, hal ini mampu mendorong kreativitas mulai dari anak-anak hingga dewasa. Dengan adanya kegiatan ini, semoga mampu melahirkan kader-kader yang mempertahankan eksistensi kebudayaan yang ada,” harapnya.
Festival Budaya Kampung Tanjung Kuras diakhiri dengan penyerahan cinderamata kepada masing-masing peserta yang turut andil dalam kegiatan. Penghargaan yang diterima ialah sebuah Mushaf Al-Qur’an yang diperoleh masing-masing individu sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan usaha mereka.
Ketua pelaksana EKSFARASI, Tama menyampaikan bahwa festival budaya bertujuan untuk meningkatkan dan memperkenalkan budaya berbasis kesenian yang ada di Kampung Tanjung Kuras seperti permainan Kompang dan Kaligrafi.
“Kompang dimainkan oleh pemuda Kampung Tanjung Kuras, sementara tulisan Kaligrafi diikuti oleh para Khattat Sanggar Kaligrafi Al-Fath Kampung Tanjung Kuras dimana mampu melahirkan generasi yang bukan sekedar memiliki jiwa seni namun juga turut memuliakan Al-Qur’an dengan goresan indahnya,” tambahnya.
Ketua Lembaga Kerapatan Adat, Adi turut apresiasi acara yang ditaja oleh BEM FISIP UNRI karena mampu menyalurkan minat dan bakat masyarakat Kampung Tanjung Kuras. Tanjung Kuras merupakan mayoritas penduduk Melayu, yang masih kental dengan kebudayaan Melayu.
“Sebenarnya masih banyak kesenian yang ingin ditampilkan seperti musik Zapin beserta tariannya, silat persembahan pengantin, anyaman-anyaman, dan lain sebagainya. Dikarenakan keterbatasan waktu, maka yang bisa ditampilkan hanya beberapa diantaranya. Bagi kami, kedatangan Mahasiswa EKSFARASI memilih Kampung Tanjung Kuras sebagai sasaran, mampu menunjukkan eksistensi Kampung yang berstatus berkembang menuju Kampung maju,” tutupnya.
Kegiatan ini tidak hanya sekedar hiburan, akan tetapi juga mampu perkuat rasa kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal terkhusus kebudayaan yang ada di Kampung Tanjung Kuras. Dengan berbagai kegiatan yang digeluti, festival ini sukses menjadi wadah pelestarian serta memperkenalkan budaya kepada generasi muda dan masyarakat luas.
Pewarta Warga : Mi
