Sosialisasi Pemilih pemula untuk Pilkada tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN MBKM FISIP UNRI berikan pemahaman akan pentingnya memberikan hak suara dalam proses Pemilihan Kepala Daerah bagi Pemilih pemula. Turut hadir dalam kegiatan yakni Ketua PPS, Kerani beserta perangkat, Ketua Bapekam, Pemuda-Pemudi serta Pelajar yang sudah memenuhi persyaratan untuk pemilihan (sudah berusia 17 tahun dan memiliki KTP) bertempat di Kantor Kampung Tanjung Kuras pada Sabtu, 18/10/2024.
Toni, Ketua Bapekam mengapresiasi kegiatan yang ditaja oleh KKN MBKM FISIP UNRI karena sangat membantu para Pemilih pemula.
“Kami berharap dengan memahami hak dan kewajiban dalam pemilihan, mereka dapat berpartisipasi aktif pada Pilkada mendatang,” harapnya.
Ada 2 pemateri pada kegiatan ini yang membahas tentang Budaya Politik oleh Muhamad Nelwan dan Mekanisme Pilkada 27 November 2024 oleh Asrul, S.AP.
Kerani Kampung, Taufik Hidayat berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran politik di kalangan generasi muda dalam menyongsong pesta demokrasi mendatang.
”Kegiatan ini memberikan wawasan terkait Budaya Politik serta cara maupun syarat memilih calon Bupati dan Gubernur pada November mendatang bagi pemilih pemula. Diharapkan kepada para peserta sosialisasi mendengarkan dengan seksama materi yang disampaikan, jangan sia-siakan,” ujarnya.
Dalam materi yang disampaikan, Muhamad Nelwan menegaskan sebuah budaya yang kerap kali mencederai demokrasi yakni politik uang. Politik uang dapat merusak integritas pemilihan dan membuat suara rakyat tidak berarti, hal ini tentu memberikan ancaman serius pada sistem demokrasi.
“Mari bersama untuk menjadi pemilih yang cerdas dan tidak mudah terpengaruh oleh iming-iming materi,” harapnya.
Sementara itu, Asrul menjelaskan tentang pentingnya memahami aturan baik syarat maupun tata cara pemungutan suara bagi Pemilih pemula. Hal ini bertujuan untuk memastikan suara yang diberikan dapat dihitung dengan benar. Tak hanya itu, simulasi terkait tata cara pencoblosan juga dilakukan oleh Pemilih pemula sesuai dengan tahapan pemilihan. Dengan demikian, partisipasi Pemilih pemula untuk menggunakan hak suara meningkat karena mereka mengerti dan memahami alur pemilihan ketika berada di TPS serta terhindar dari golput.
Pewarta Warga : Mi