Notice: Undefined index: HTTP_REFERER in /home/tanjungkur/domains/tanjungkuras.desa.id/public_html/wp-content/themes/panda-child/panda-child.theme#archive on line 43

 

Dodol adalah  ciri khas makanan manis yang ada di Indonesia,  proses pengolahan Dodol bermutu tinggi memerlukan waktu yang agak lama dan membutuhkan keahlian khusus.  Bahan utama pengolahan Dodol  tersebut seperti, Santan Kelapa, Tepung  Ketan,  Gula Pasir , Gula Merah  dan  Garam.  Dodol  memiliki beragam jenis  yang ada di Indonesia  seperti  Dodol  Garut, Dodol  Betawi, dan  Dodol buah, salah satunya  Dodol buah Nanas.

Saat ini ada beberapa Ibu rumah tangga yang melakukan usaha olahan Dodol Nanas terutama Ibu Nila Sari, selain mengurus rumah tangga dan berjualan gorengan setiap sore, Beliau juga meluangkan waktunya untuk membuat  Dodol dari bahan buah Nanas, di tambah lagi jika ada pesanan dari konsumen. Selain Dodol, Ibu Nila Sari juga mengolah buah Nanas menjadi beberapa produk makanan dan minuman seperti Slai Nanas, Jeli Nanas, Sari Buah dan Asinan .

Ibu Nila Sari memulai pengolahan Dodol Nanas  sejak Tahun 2019,  untuk saat ini Beliau hanya memproduksi  Dodol Nanas saja, sedangkan produk Olahan Buah Nanas lainnya terdapat keterbatasan pemasaran.

Adapun bahan dan alat yang digunakan Ibu Nila Sari untuk membuat Dodol Nanas adalah buah Nanas yang sudah matang, gula merah, gula pasir dan tepung pulut/tepung ketan,  sedangkan untuk alat yang digunakan seperti,  kuali, kompor, blender dan Pengaduk (terbuat dari pelepah sawit yang telah dibersihkan).

Adapun prosesnya di mulai dari  pengupasan buah Nanas dan dicuci sampai bersih, selanjutnya buah Nanas ditimbang sesuai dengan kebutuhan pengolahan. Misalnya, berat Nanas 4 kg maka gula merahnya ½  kg, untuk gula pasir ½ kg, sedangkan tepung ketan 4 Ons, santan kental  1 Liter dan santan cair secukupnya.  Setelah semua bahan ditimbang, buah Nanas lalu di hancurkan dengan cara di belender,lalu pengenceran tepung ketan dengan santan cair selanjutnya masukkan santan pati yang 1 liter tersebut di masak sampai mendidih ,lalu masukan Nanas dan tepung ketan dengan secara di aduk sampai merata, sehingga air Nanas hampir mengering, begitu juga dengan gula pasir,setelah air gula pasir mengering, lalu masukkan gula merah yang telah di hancurkan dengan cara di rebus, di aduk lagi sampai matang dengan di tandai Dodol yang mulai berwarna kecoklatan pekat, dasarnya agak berminyak, dan  jika di angkat tidak lengket pada kuali. Pembuatan Dodol ini biasanya memakan waktu agak lama  misalkan, memasaknya  mulai dari pukul 08.00 hingga puku 13.00 lalu bisa diangkat.

Setelah olahan Dodol Nanas jadi lalu masuk kedalam media pembungkusan yang  unik, menggunakan kertas gula yang telah digunting menjadi persegi panjang,  Dodol tersebut digulung sebesar jari telunjunk dengan berat  2 Ons perbijinya,  baru dilekukkan kiri kanannya dengan jari, setelah selesai pembungkusan dimasukkan kedalam kemasan  dengan isi satu kemasan 15  biji, dengan harga Rp.15.000/kemasan.

Setelah dibungkus kualitas Dodol ini biasanya mencapai 3 bulan tanpa pengawet. Harapan dari Ibu Nila Sari sendiri adalah” ingin adanya pemasaran yang tepat untuk mengekspor Dodol olahan Nanas tersebut dan ada juga dukungan dari Rumah Produksi  Nanas”.

Penulis : Novi Yanti / Pewarta Berita

Bagikan Berita