Notice: Undefined index: HTTP_REFERER in /home/tanjungkur/domains/tanjungkuras.desa.id/public_html/wp-content/themes/panda-child/panda-child.theme#archive on line 43

Pemerintah Kampung Tanjung Kuras melalui Puskesmas Kecamatan Sungai Apit gelar kelas ibu hamil dan sosialisasi program P4K untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi, bertempat di Kantor Penghulu Kampung Tanjung Kuras pada Kamis, 10/10/2024 pukul 09.30 WIB s/d selesai.

Turut hadir Kerani, Penyuluh KB, pihak Puskesmas, Kader Posyandu, Bidan Kampung, Ibu hamil dan Mahasiswa KKN UNRI. Ada sekitar 8 dari 14 ibu hamil yang terdata hadir mengikuti kelas pada kegiatan ini. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dalam mempersiapkan fisik dan mental saat menghadapi persalinan. Tak hanya itu, kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi ibu hamil dalam mencegah komplikasi kehamilan dan persalinan serta dapat meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.

Kegiatan ini juga dilakukan untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi, dimana petugas kesehatan memberikan penjelasan tentang P4K yakni pentingnya perencanaan persalinan, pencegahan komplikasi selama kehamilan, dan upaya-upaya sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi yang ada dikandungan.

Pemateri kelas ibu hamil, dr. Adrian Hidayat juga menyampaikan tentang stunting kepada para peserta yang hadir.

“Stunting bukan karena masalah genetik, akan tetapi kurangnya asupan gizi atau nutrisi yang tidak seimbang. Oleh karenanya, cara untuk cegah melahirkan anak stunting ialah dengan mengkonsumsi asupan nutrisi yang seimbang, menjaga kesehatan lingkungan serta mempersiapkan diri untuk memberikan ASI ekslusif pada bayi,” jelasnya.

Selain stunting, pihak Puskesmas juga menjelaskan tentang HIV dan cara penularannya. HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh hingga mampu melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit. Hal ini selaras dengan yang disampaikan oleh dr. Desi, HIV menular melalui 3 cairan tubuh yakni kelamin yang ditularkan melalui hubungan seks, tranfusi darah dengan orang yang terkena HIV atau bahkan menggunakan jarum suntik yang tidak steril, dan ASI.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkhusus ibu hamil tentang pentingnya merawat kesehatan selama kehamilan dan persalinan.

Pewarta Warga : Mi

Bagikan Berita